Sungai Angit-Rds
Gubernur Sumsel H Alex Noerdin berjanji membantu mencarikan jalan keluar bagi para penambang minyak mentah di Sungai Angit, Dirinya akan mengundang semua pihak yang berkepentingan untuk membahas aktivitas pengelolaan minyak mentah.
Menurrut Alex dirinya akan mencarikan jalan keluar agar warga penambang tidak susah, tetap dapat rezeki tetapi tidak melanggar aturan. Karena persoalan ini tidak tergantung pada dirinya saja, tapi Pengelolaan sumur tua itu memang ada aturan yang membolehkan, seperti yang dikelola sejumlah perusahaan disini. Sedangkan necok baru atau bukan sumur tua memang salah, makanya Alex berjanji akan mencarikan jalan keluar yang legal. Demikian disampaikan Alex saat bersilaturahmi dengan warga di Kediaman M. Toha Tohet Sungai Angit, Babat Toman.
lanjutnya... mengelolah minyak dari sumur tua itu diperbolehkan sesuai aturan tetapi kalau mengebor di tempat baru tanpa perijinian resmi itu salah. Makanya harus ditertibkan dan dicarikan jalan keluar untuk pengusaha secara sah,” tegasnya.
Usai bersilaturrahmi dengan warga Sungai Angit, Alex melanjutkan perjalanan ke Sekayu untuk bertemu dengan keluarga besarnya dari guguk Pangeran Sebain dan Pangeran Abdul Hamid yang digelar di pondok lesehan Wong Deso Sekayu. Di depan keluarga besarnya Alex mengucapkan syukur karena masih dipertemukan dengan mereka.
“Maklum saja, saya sebagai Gubernur Sumsel jelas punya wilayah kerja yang sangat luas. Saya minta maaf, mohon ampun kalau tidak selalu dapat menemui para nenek, uwak, nakan, dan seluruh dulur. Aku sangat bangga sebab sebagai cucung pangeran Abdul Hamid, dimana ibu kandung saya adalah putri beliau, saya tak pernah memalukan nama keluarga besar, sampai saat ini saya masih bisa memegang kesucian nama besar para pangeran sesepuh saya,” terang Alex. mengawali silaturahmi.
Silaturahmi di Pondok Lesehan Wong Deso juga dihadiri para tokoh masyarakat Muba beserta jajaran Pemkab Muba antara lain Sekda Muba Sohan Majid, para kepala dinas serta puluhan pedagang pasar Muba. (mau)
Menurrut Alex dirinya akan mencarikan jalan keluar agar warga penambang tidak susah, tetap dapat rezeki tetapi tidak melanggar aturan. Karena persoalan ini tidak tergantung pada dirinya saja, tapi Pengelolaan sumur tua itu memang ada aturan yang membolehkan, seperti yang dikelola sejumlah perusahaan disini. Sedangkan necok baru atau bukan sumur tua memang salah, makanya Alex berjanji akan mencarikan jalan keluar yang legal. Demikian disampaikan Alex saat bersilaturahmi dengan warga di Kediaman M. Toha Tohet Sungai Angit, Babat Toman.
lanjutnya... mengelolah minyak dari sumur tua itu diperbolehkan sesuai aturan tetapi kalau mengebor di tempat baru tanpa perijinian resmi itu salah. Makanya harus ditertibkan dan dicarikan jalan keluar untuk pengusaha secara sah,” tegasnya.
Usai bersilaturrahmi dengan warga Sungai Angit, Alex melanjutkan perjalanan ke Sekayu untuk bertemu dengan keluarga besarnya dari guguk Pangeran Sebain dan Pangeran Abdul Hamid yang digelar di pondok lesehan Wong Deso Sekayu. Di depan keluarga besarnya Alex mengucapkan syukur karena masih dipertemukan dengan mereka.
“Maklum saja, saya sebagai Gubernur Sumsel jelas punya wilayah kerja yang sangat luas. Saya minta maaf, mohon ampun kalau tidak selalu dapat menemui para nenek, uwak, nakan, dan seluruh dulur. Aku sangat bangga sebab sebagai cucung pangeran Abdul Hamid, dimana ibu kandung saya adalah putri beliau, saya tak pernah memalukan nama keluarga besar, sampai saat ini saya masih bisa memegang kesucian nama besar para pangeran sesepuh saya,” terang Alex. mengawali silaturahmi.
Silaturahmi di Pondok Lesehan Wong Deso juga dihadiri para tokoh masyarakat Muba beserta jajaran Pemkab Muba antara lain Sekda Muba Sohan Majid, para kepala dinas serta puluhan pedagang pasar Muba. (mau)
0 komentar:
Posting Komentar